Pos

Rektor UNUSIDA Berangkatkan Mahasiswa Peserta MTQMN 2025 di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin (Foto: Humas UNUSIDA)

Rektor UNUSIDA Berangkatkan Mahasiswa Peserta MTQMN 2025 di Banjarmasin

SIDOARJO – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Dr. H. Fatkul Anam, M.Si., secara resmi memberangkatkan mahasiswa peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2025 yang akan diselenggarakan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, pada 6–9 Oktober 2025 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor menyampaikan pesan dan motivasi kepada para delegasi UNUSIDA. “Atas nama pimpinan, saya mengucapkan selamat kepada teman-teman yang berhasil lolos dari pra seleksi MTQMN. Ambillah pengalaman sebanyak-banyaknya. Kalau lolos, alhamdulillah, kalau tidak tetap jadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga yang bisa ditularkan kepada yang lain,” ujarnya, Jum’at (3/10/2025).

Lebih lanjut, ia juga berpesan agar para peserta selalu menjaga nama baik universitas dan senantiasa mengutamakan keselamatan dalam perjalanan. Ia berharap, keikutsertaan mahasiswa UNUSIDA dalam ajang MTQMN 2025 ini dapat memperkuat semangat dakwah, memperluas jejaring akademik, serta mengharumkan nama almamater di tingkat nasional.

“Tetap jaga nama baik UNUSIDA, dan semoga selamat dari berangkat hingga pulang kembali,” tambahnya.

Adapun mahasiswa yang mewakili UNUSIDA dalam cabang Musabaqah Maulid Nabi (MMN) adalah:

  • Adinda Sayyidah (PGMI 23A)

  • Zanuba Zulfa (PGSD 24C)

  • Fastabikul Ilma Nabillah (PGMI 23A)

  • Lailatul Rahma Agustina (PGSD 23B)

  • Farah Fauziah (PGSD 24B)

Para delegasi UNUSIDA mengaku terus mematangkan persiapan sebelum pemberangkatan. Salah satunya datang dari Adinda Sayyidah, yang mengungkapkan bahwa persiapan yang ia lakukan tidak hanya sebatas latihan teknis, tetapi juga penguatan mental dan penghayatan makna bacaan.

“Kami berlatih rutin membaca dan memahami syair maulid, memperhatikan ketepatan bacaan, kekompakan, serta penghayatan agar bisa menyampaikan dengan penuh makna. Selain itu, kami juga saling memberikan masukan antar tim untuk memperbaiki kekurangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adinda menekankan bahwa motivasi utama keikutsertaannya adalah menimba pengalaman sekaligus membawa nama baik UNUSIDA di kancah nasional. Dengan penuh optimisme, Adinda dan tim bertekad dapat tampil maksimal sekaligus mempersembahkan yang terbaik bagi UNUSIDA.

“Target kami tentu ingin memberikan hasil terbaik. Namun yang lebih penting, kami ingin membawa semangat syiar melalui Musabaqah Maulid Nabi ini dan belajar dari peserta lain di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (MY)

UPT PIK UNUSIDA Gelar Webinar General Studium Kuliah Bersama Amaliyah Aswaja dan Khidmah Aswaja melalui Zoom Meeting (Foto: Humas UNUSIDA)

UPT PIK UNUSIDA Gelar Webinar General Studium Kuliah Bersama Amaliyah dan Khidmah Aswaja

SIDOARJO – Unit Pelaksana Teknis Pengkajian Islam dan Keaswajaan (UPT PIK) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses menyelenggarakan Webinar General Studium dengan tema Kuliah Bersama Amaliyah Aswaja dan Khidmah Aswaja, yang diikuti oleh ratusan mahasiswa secara daring melalui Zoom Meeting, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) sekaligus meneguhkan khidmah dalam pengabdian di masyarakat. Kepala UPT PIK UNUSIDA, H. Arisy Karomi, menegaskan pentingnya acara ini sebagai sarana memperdalam wawasan keislaman yang berpijak pada prinsip Aswaja.

“General Studium Kuliah bersama Amaliyah Aswaja dan Khidmah Aswaja adalah kesempatan yang sempurna untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang Aswaja,” jelasnya.

Dalam acara ini, membahas konsep-konsep dasar Aswaja, sejarah, dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Di sini mahasiswa UNUSIDA belajar bagaimana Aswaja dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana kita dapat mengamalkan nilai-nilai Aswaja dalam masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, UPT PIK UNUSIDA berharap kultur Aswaja tidak hanya menjadi pengetahuan teoritis, melainkan juga menjadi pedoman dan karakter yang melekat dalam setiap aktivitas akademik maupun sosial,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendatangkan 2 narasumber berkompeten yang merupan dosen Aswaja UNUSIDA, yaitu Dr. H. Rangga Sa’adillah, S.A.P., M.Pd.I. dan Milla Ahmadia Apologia, S.Pd.I, M.Pd.I. Antusiasme mahasiswa terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi diskusi. Mereka diajak untuk merefleksikan peran mahasiswa dalam mengamalkan Aswaja di lingkungan kampus, program studi, maupun masyarakat luas.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Rangga Mata kuliah Aswaja) di UNUSIDA tidak hanya dipahami sebagai kajian keislaman semata, melainkan dapat diintegrasikan ke dalam seluruh bidang keilmuan.

Menurutnya, mahasiswa dari berbagai program studi dapat menerapkan nilai-nilai dan amaliyah Aswaja sesuai dengan bidang kependidikannya. Sebagai contoh, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) dapat mengembangkan teknologi untuk berdakwah secara digital dengan tetap berlandaskan prinsip-prinsip Aswaja.

Mata kuliah Aswaja di UNUSIDA membahas secara komprehensif praktik keagamaan dan tradisi keislaman yang berkembang di lingkungan Nahdlatul Ulama. Materi meliputi pemahaman konsep bid’ah, dasar-dasar ibadah mahdlah dan ghairu mahdlah, praktik ibadah Aswaja seperti shalat, puasa, doa, dan sholawat, serta tradisi keagamaan khas NU seperti tahlil, manaqib, haul, maulid Nabi, hingga peringatan hari besar Islam.

Selain praktik, mahasiswa juga diajak untuk mengkaji argumentasi fiqhiyah di balik amaliyah Aswaja serta memahami perbedaannya dengan aliran lain. Dengan begitu, pembelajaran tidak hanya menekankan ritual, tetapi juga landasan ilmiah yang mendasarinya.

Dr. Rangga menegaskan bahwa tujuan utama dari mata kuliah ini adalah membekali mahasiswa agar mampu memahami, menghargai, dan melestarikan tradisi keagamaan Islam Nusantara yang ramah, moderat, dan toleran. Melalui penguatan nilai Aswaja dalam seluruh lini keilmuan, UNUSIDA berkomitmen melahirkan lulusan yang berdaya saing global sekaligus menjaga kearifan lokal Islam Nusantara.

“Aswaja menjadi nilai dasar yang bisa diterapkan di semua disiplin ilmu, sehingga melahirkan generasi intelektual yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter Aswaja an-Nahdliyah,” tegasnya. (MY)

Indah Dwi Cahyani, Mahasiswi Manajemen UNUSIDA Raih Juara 3 Lomba Poster Nasional UNNES 2025 (Foto: Humas UNUSIDA)

Indah Dwi Cahyani, Mahasiswi Manajemen UNUSIDA Raih Juara 3 Lomba Poster Nasional UNNES 2025

SIDOARJO – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Kali ini Indah Dwi Cahyani, mahasiswi Program Studi Manajemen, sukses meraih Juara 3 Lomba Poster Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) tahun 2025.

Indah mengungkapkan, informasi lomba ini ia temukan melalui akun Instagram info lomba infografis. Ketertarikannya pada dunia desain mulai tumbuh sejak melihat berbagai karya di media sosial tersebut, mendorongnya untuk mempelajari teknik desain dengan komposisi yang tepat.

“Tema lomba tahun ini adalah Menyemai Benih Inovasi: Bersama Generasi Muda Akselerasi SDGs untuk Indonesia Emas 2045. Saya memilih subtema Ekonomi Cerdas karena ingin menyoroti peran generasi muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” jelas Indah kepada HUMAS UNUSIDA, Jum’at (8/8/2025).

Poster yang ia buat menampilkan data pendukung, aksi nyata, dan ajakan bagi generasi muda untuk membangun perekonomian melalui teknologi dan kreativitas. Tantangan terbesarnya adalah merangkum isu kompleks seperti SDGs, ekonomi inklusif, dan peran pemuda menjadi visual yang ringkas, komunikatif, dan tetap menarik.

“Proses editing dan revisi membutuhkan ketelitian agar desain tetap akurat dan sesuai ketentuan lomba. Saya ingin poster ini tidak hanya estetis, tapi juga mampu menyampaikan pesan dengan efektif,” tambahnya.

Meski ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti lomba di tingkat nasional, Indah berhasil membuktikan kemampuannya dalam dunia desain grafis. Sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi, Indah tidak hanya ingin fokus di bidang keilmuannya saja. Akan tetapi ia juga berusaha dengan kreatif, adaptif, dan siap bersaing di tingkat nasional, sekecilpun peluang yang ada.

“Saya bersyukur dan bangga bisa meraih Juara 3. Prestasi ini memotivasi saya untuk terus belajar, berkembang, dan berani mengambil tantangan baru,” ungkapnya.

Indah juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga dan sepupunya yang memberi dukungan, masukan, dan kritik membangun selama proses pembuatan poster. Ke depan, ia berharap dapat terus berkarya, berkontribusi dalam menyuarakan isu-isu penting melalui media visual, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kompetisi adalah sarana yang sangat baik untuk mengasah kemampuan, memperluas jaringan, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Jangan takut mencoba, karena setiap proses membawa pelajaran. Yang terpenting adalah berani melangkah, terus belajar, dan tidak mudah menyerah,” tuturnya. (MY)

Tri Maharani, Mahasiswi Manajemen UNUSIDA Raih Juara 2 Nasional Pencak Silat "Malang Championship 5" 2025 (Foto: Humas UNUSIDA)

Tri Maharani, Mahasiswi UNUSIDA Raih Juara 2 Nasional Pencak Silat ‘Malang Championship 5’ 2025

Sidoarjo – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA). Kali ini, Tri Maharani, mahasiswi Program Studi Manajemen angkatan 2024, berhasil meraih Juara 2 Nasional dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat ‘Malang Championship 5’ Tahun 2025 yang memperebutkan Piala KEMENDIKBUD RI dan Wali Kota Malang.

Kejuaraan tingkat nasional tersebut diikuti oleh ratusan pesilat dari berbagai provinsi di Indonesia. Tri Maharani menunjukkan performa luar biasa hingga mencapai partai final dan meraih juara 2. Ia mengaku merasa bangga dan bersyukur atas pencapaiannya.

“Sudah pasti saya merasa bangga dan bersyukur karena masih bisa mendapatkan juara 2, walaupun belum bisa meraih posisi juara 1,” ungkapnya, Selasa (29/7/2025).

Rani sapaan akrabnya menjelaskan bahwa motivasi terbesarnya dalam mengikuti kejuaraan ini adalah keinginan untuk menguji kemampuan diri, serta membuktikan bahwa ia mampu bersaing di tingkat nasional dan membanggakan orang tua.

Mengawali perjalanan di dunia pencak silat sejak masih duduk di bangku SMK, Rani terus menunjukkan konsistensinya. Ia mengaku jatuh cinta pada olahraga bela diri tradisional ini karena mampu membentuk kedisiplinan dan meningkatkan rasa percaya dirinya.

“Saya sangat menyukai pencak silat. Selain menjaga kesehatan dan kebugaran, pencak silat juga mendidik kita untuk disiplin dan percaya diri,” tambahnya.

Dalam mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan, Rani menjalani latihan intensif selama 6 bulan dengan jadwal padat, yakni empat kali seminggu. Namun, perjuangannya tidak berjalan mulus. Ia sempat mengalami cedera beberapa minggu sebelum pertandingan.

“Tantangan terbesar saya adalah cedera. Tapi alhamdulillah, saya bisa pulih dan siap bertanding,” ujarnya.

Salah satu momen paling berkesan bagi Rani adalah ketika berhasil mengalahkan lawan tangguh dari provinsi lain di babak semifinal, pengalaman yang ia sebut sebagai pembuktian nyata atas kerja kerasnya selama ini.

Rani juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap mahasiswa tidak hanya fokus pada dunia akademik, tetapi juga aktif di bidang non-akademik sebagai bentuk pengembangan diri.

“Mahasiswa bisa menjadi agen pelestari budaya. Pencak silat bukan hanya olahraga, tapi juga bagian dari identitas bangsa yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rani memberikan semangat kepada rekan-rekan mahasiswa UNUSIDA untuk terus berani mencoba, menggali potensi, dan jangan pernah takut gagal.

“Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru. Teruslah mengembangkan diri dan jadilah versi terbaik dari dirimu, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” tuturnya.

Ke depan, Tri menargetkan untuk berkompetisi di ajang internasional dan menorehkan prestasi yang lebih tinggi. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan membawa nama baik kampus serta bangsa di kancah global.

Prestasi Tri Maharani ini menambah deretan mahasiswa berprestasi UNUSIDA dan menjadi bukti bahwa semangat juang, latihan yang konsisten, dan dukungan penuh dari lingkungan sekitar adalah kunci keberhasilan menuju podium kemenangan. (MY)