UNUSIDA Jalin Kemitraan Strategis dengan KBRI Kuala Lumpur, Perkuat Akses KKN dan Kualitas SDM 1

UNUSIDA Jalin Kemitraan Strategis dengan KBRI Kuala Lumpur, Perkuat Akses KKN dan Kualitas SDM

MALAYSIA, 9 September 2025 – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali mengukuhkan komitmen internasionalisasinya. Dalam sebuah momen bersejarah, UNUSIDA dan 101 perguruan tinggi lain di Indonesia secara kolektif menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia. Aliansi strategis ini membuka jalur bagi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Mengajar dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di 77 Sanggar Belajar (SB) di Semenanjung Malaysia, yang menjadi tempat anak-anak para pekerja migran Indonesia menimba ilmu. Penandatanganan ini juga berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi para tenaga pendidik di lingkungan UNUSIDA dan perguruan tinggi lainnya.

Seremoni penting ini berlangsung di Nilai, Malaysia pada Selasa (9/9/2025), diselimuti semangat kolaborasi yang kuat. Dari pihak UNUSIDA, hadir Rektor Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, bersama jajaran pimpinan universitas. Sementara itu, pihak KBRI Kuala Lumpur dipimpin langsung oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, didampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Prof. Dr. Mohammad Firdaus, SP, M.Si. Penandatanganan ini tidak hanya memperkuat diplomasi pendidikan antar institusi, tetapi juga mengukuhkan sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat lintas negara.

Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, menjelaskan bahwa MoU ini adalah langkah konkret untuk memperluas kiprah UNUSIDA ke ranah internasional. Fokus utama dari kemitraan dengan KBRI Kuala Lumpur ini mencakup tiga hal esensial: pertama, membuka akses untuk program KKN Internasional Mengajar dan PKM di 77 Sanggar Belajar di Semenanjung Malaysia; kedua, menguatkan koordinasi teknis dalam implementasi program-program tersebut; dan ketiga, meningkatkan kompetensi tenaga pengajar UNUSIDA.

“Kemitraan dengan KBRI Kuala Lumpur adalah gerbang penting bagi mahasiswa dan dosen UNUSIDA untuk terlibat langsung dalam program internasional. Melalui KKN Internasional Mengajar dan PKM, mahasiswa akan memperoleh pengalaman berinteraksi dengan masyarakat diaspora Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi nyata,” ujar Dr. Fatkul Anam. Ia menambahkan bahwa program KKN Internasional ini memiliki target sasaran yang jelas, yaitu anak-anak pekerja migran Indonesia yang menempuh pendidikan di Sanggar Belajar, sehingga program ini juga menumbuhkan kepekaan sosial dan rasa nasionalisme.

Baca juga:  Fakultas Ekonomi UNUSIDA Gelar Research Camp 2025, Bekali Mahasiswa Cara Menulis Artikel Ilmiah

Dubes Hermono menyambut baik antusiasme dari 102 perguruan tinggi Indonesia. Ia menuturkan, keberadaan Sanggar Belajar adalah bentuk kepedulian pemerintah Indonesia terhadap hak pendidikan anak-anak pekerja migran. Dengan adanya program KKN Internasional ini, para siswa Sanggar Belajar akan mendapatkan dukungan tambahan dalam proses belajar mengajar. Atdikbud Prof. Dr. Mohammad Firdaus menambahkan, kolaborasi ini adalah perwujudan nyata dari diplomasi pendidikan yang bertujuan mengoptimalkan sumber daya dari berbagai institusi untuk kepentingan bangsa.

Kemitraan strategis ini diharapkan memberikan dampak yang signifikan bagi UNUSIDA. Terbukanya akses KKN Internasional akan memperkaya pengalaman mahasiswa sekaligus mengasah kompetensi mereka dalam praktik Tri Dharma Perguruan Tinggi di luar negeri. Interaksi dengan komunitas diaspora Indonesia akan memperkuat rasa kebangsaan mereka.Di sisi lain, peningkatan kerja sama teknis dengan KBRI Kuala Lumpur akan memastikan kelancaran, pendampingan, dan monitoring program KKN Internasional dan PKM. Kolaborasi ini juga membuka peluang untuk pengembangan program bersama, seperti lokakarya, pelatihan, atau penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Poin penting lainnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama tenaga pendidik UNUSIDA. Melalui kolaborasi ini, para dosen akan memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan akademik, mengikuti program pengembangan kompetensi, serta mengukuhkan kualitas pengajaran mereka sesuai dengan standar global.”Manfaat dari MoU ini sangat nyata: mahasiswa mendapatkan ruang untuk berkiprah di panggung internasional, dosen memiliki akses untuk meningkatkan kualitas diri, dan institusi memperoleh reputasi yang semakin kuat di tingkat global. Dengan demikian, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh civitas akademika UNUSIDA, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia,” tegas Dr. Fatkul Anam.

MoU ini menjadi bagian dari strategi besar UNUSIDA dalam menjawab tantangan global. Rektor UNUSIDA berharap, inisiatif ini tidak berhenti pada penandatanganan, melainkan segera diwujudkan dalam program-program nyata.”Kami berharap KKN Internasional Mengajar, PKM, dan peningkatan kualitas dosen menjadi agenda tahunan yang bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, serta masyarakat Indonesia di luar negeri,” pungkas Dr. Fatkul Anam. Melalui penandatanganan ini, UNUSIDA menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan pendidikan tinggi berbasis internasionalisasi. Kemitraan dengan KBRI Kuala Lumpur diharapkan menjadi titik awal bagi beragam program unggulan lain, baik di bidang akademik maupun pengabdian masyarakat. Dengan dukungan dari semua pihak, UNUSIDA optimis mampu melahirkan generasi muda berwawasan global, unggul dalam kompetensi, dan tetap berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan.