Spirit Qur’ani Sambut Harlah ke-11 UNUSIDA: Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa 1

Spirit Qur’ani Sambut Harlah ke-11 UNUSIDA: Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa

Sidoarjo, 3 Juli 2025 – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menyambut peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-11 dengan menyelenggarakan kegiatan Khotmil Qur’an, sebagai pembuka dari rangkaian acara yang bertemakan “Tumbuh Bersama, Berdampak untuk Bangsa.” Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 3 Juli 2025, bertempat di Masjid KH Hasyim Asyari  Kampus UNUSIDA, dan diikuti oleh Hafidz-Hafidzoh Mahasiswa dan Civitas Akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

Kegiatan Khotmil Qur’an ini merupakan bentuk rasa syukur UNUSIDA atas perjalanan 11 tahun membangun pendidikan berbasis nilai Aswaja An-Nahdliyah. Kegiatan dilakukan dengan metode pembacaan 30 juz Al-Qur’an secara bergantian, yang dibagi menjadi beberapa kelompok tilawah. Pembacaan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan ditutup menjelang Dzuhur dengan doa khatmil Qur’an, santunan kepada anak yatim, serta istighosah.

Sebagai penanggung jawab kegiatan, Machfudzil Asror, S.Pd.I., M.Pd., menjelaskan bahwa Khotmil Qur’an menjadi salah satu wujud konkret dari penguatan nilai spiritual dalam kehidupan kampus. Menurutnya, Harlah tidak hanya dirayakan secara formal atau seremonial, tetapi juga harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menyentuh sisi batin dan mempererat ukhuwah di antara sivitas akademika.

“Al-Qur’an adalah pedoman hidup. Melalui Khotmil Qur’an ini, kita ingin menguatkan kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi UNUSIDA—yakni pendidikan yang membentuk insan intelektual sekaligus spiritual. Kegiatan ini menjadi momentum refleksi, sekaligus doa bersama agar UNUSIDA semakin kokoh dan memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan sarana membangun silaturahmi antar elemen kampus serta bentuk implementasi dari visi kampus sebagai pusat pendidikan yang religius, inklusif, dan berorientasi pada pengabdian.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki kekuatan ruhani dan akhlak yang baik. Inilah makna sejati dari tema harlah tahun ini kita tumbuh bersama, dan kita harus berdampak, bukan hanya untuk kampus, tapi untuk bangsa,” tambahnya.

Baca juga:  Semarak Hari Lahir ke-11, Unusida Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Antar Bidang dan Fakultas serta Mahasiswa

Kegiatan Khotmil Qur’an ini bukan sekadar bentuk ibadah kolektif, namun juga bagian dari strategi kampus dalam membangun atmosfer akademik yang sehat secara spiritual dan sosial. Dengan menghadirkan Al-Qur’an di tengah perayaan Harlah, UNUSIDA ingin menanamkan nilai-nilai Qur’ani ke dalam jiwa para mahasiswa dan seluruh civitas, sehingga melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berintegritas dan berakhlak.

“Kami berharap kegiatan ini melahirkan efek jangka panjang dengan terbentuknya karakter mahasiswa yang kuat secara spiritual. Ini penting agar kelak mereka menjadi agen perubahan yang mampu membawa nilai Islam yang damai dan konstruktif ke tengah masyarakat,” ujar Machfudzil Asror.

Ia juga menegaskan bahwa nilai-nilai spiritual yang dibangun di kampus akan menjadi fondasi bagi pengembangan akademik dan profesionalisme mahasiswa di masa depan. “Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tapi tempat menanam nilai. Dan nilai paling luhur adalah nilai yang ditanamkan oleh wahyu, yakni Al-Qur’an,” tuturnya.

Khotmil Qur’an menjadi pembuka resmi dari serangkaian kegiatan Harlah UNUSIDA ke-11 yang akan berlangsung selama sepekan ke depan. Beberapa agenda lain yang akan digelar meliputi seminar nasional, perlombaan ilmiah, kegiatan sosial, malam apresiasi mahasiswa, serta puncak acara Harlah yang akan dihadiri oleh tokoh nasional dan daerah.

Dengan dimulainya Harlah melalui kegiatan Khotmil Qur’an, diharapkan seluruh agenda perayaan tahun ini dilandasi oleh semangat keikhlasan, kebersamaan, dan keinginan tulus untuk terus memperbaiki diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Sebagai kampus yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama, UNUSIDA terus berupaya menjadi lokomotif perubahan sosial yang tidak hanya menghasilkan lulusan-lulusan kompeten, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dan spiritual terhadap masa depan bangsa. Melalui kegiatan seperti Khotmil Qur’an ini, UNUSIDA meneguhkan identitasnya sebagai kampus Aswaja yang tumbuh bersama masyarakat, dan berdampak positif bagi negeri.