Benchmarking ITSNU Pekalongan ke UNU Sidoarjo: Sinergi Penguatan Tata Kelola Kelembagaan
Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menerima kunjungan benchmarking dari Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan, Senin (21/7/2025). Kunjungan ini menjadi sarana silaturahmi dan saling belajar antar perguruan tinggi Nahdlatul Ulama dalam rangka penguatan tata kelola kelembagaan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting bahwa UNUSIDA harus selalu menjadi lebih maju dan terdepan dibandingkan perguruan tinggi lain di Sidoarjo. Hal ini, menurutnya, bukan hanya menjadi cita-cita, tetapi sebuah amanah yang harus diwujudkan dengan kerja nyata dan semangat khidmat.
“Menurut penelitian yang dilakukan PCNU Sidoarjo, sebanyak 67% warga Sidoarjo adalah bagian dari Nahdlatul Ulama. Maka NU harus menjadi pelopor dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. UNUSIDA sebagai lembaga pendidikan tinggi NU harus mengambil peran strategis dalam misi besar ini,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menata dan menyepakati arah gerak organisasi melalui statuta yang jelas. Berbagai organ di UNUSIDA, baik akademik maupun non-akademik harus memainkan peran secara proporsional. Dalam hal ini, Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUSIDA yang terdiri dari banyak praktisi profesional turut mengambil peran penting dalam membangun tata kelola perguruan tinggi yang kuat dan berdaya saing.
“Melalui komunikasi dan sinergi baik dari praktisi berpengalaman, dapat mampu menjadi motor penggerak pembangunan perguruan tinggi yang unggul,” katanya.
Dalam forum tersebut, turut dibahas pentingnya memperkuat komunikasi dan koordinasi antara BPP, Rektorat UNUSIDA, dan seluruh stakeholder lainnya, seperti PCNU Sidoarjo, PC Muslimat NU Sidoarjo, bahkan sampai dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Prinsip musyawarah menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan strategis, dengan menjunjung tinggi kolaborasi dan pelibatan semua pihak.
“Dengan semangat khidmat dan niat untuk menyebarkan kebaikan, UNUSIDA terus melangkah untuk mewujudkan pendidikan tinggi NU yang unggul, inklusif, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan umat dan bangsa,” imbuhnya.
Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam menyampaikan apresiasi atas kehadiran ITSNU Pekalongan. Ia menyebutkan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk berbagi pengalaman, termasuk sistem tata kelola kampus yang telah diterapkan dan dikembangkan selama ini.
“Kegiatan benchmarking ini sangat penting untuk saling bertukar gagasan dan praktik baik. Kami terbuka terhadap berbagai masukan demi kemajuan UNUSIDA dan siap berkontribusi lebih besar untuk NU dan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor ITSNU Pekalongan H Ali Imron juga menyampaikan kekaguman terhadap tata kelola UNUSIDA yang dinilai sudah cukup matang dan memiliki arah strategis yang jelas. Mereka berharap kunjungan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih erat antar kampus NU di seluruh Indonesia.
“Terima kasih atas sambutan hangat dan kesempatan belajar yang diberikan. Kami menilai UNUSIDA telah menunjukkan kematangan dalam sistem pengelolaan yang patut dijadikan inspirasi,” ungkapnya. (MY)